Thursday, October 29, 2015

Berikut ini Gejala-gejala Infeksi Virus Zika

Berikut ini Gejala-gejala Infeksi Virus Zika

Virus Zika, chikungunya dan demam berdarah dengue ditularkan melalui nyamuk yang sama: Aedes aigypti. Untuk kasus infeksi virus Zika, seperti apa gejalanya?

dr Ari Fahrial Syam, PhD, FACP dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan sebagaimana infeksi virus pada umumnya, jika seseorang terkena virus ini akan mengalami demam mendadak dan lemas. Selain itu di kulit badan, punggung dan kaki akan muncul kemerahan. Nyeri otot dan sendi juga akan dirasakan.



"Beda dengan dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala," terang dr Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.

Pada pemeriksaan laboratorium sederhana, lanjut dr Ari, biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih. Ini seperti yang terjadi pada infeksi virus lainnya.

"Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit," tambah dr Ari.

Sementara itu masa inkubasi virus Zika hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu. Karena sekilas mirip DBD, seringkali infeksi virus Zika tidak terdeteksi. Bahkan gejalanya pun lebih ringan dari DBD.


Vaksin untuk virus ini belum ada. Karena itu, jika terkena virus ini, pasien disarankan istirahat dan minum yang cukup, serta makan makanan yang bergizi. Jika demam sangat menganggu bisa mengonsumsi obat penurun demam.


"Obat-obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul yaitu jika gatal diberikan obat gatal dan jika demam diberikan obat demam," jelas dr Ari.
Sumber.

Monday, June 8, 2015

Cara Menyusui Saat Puting Payudara Sakit

Cara Menyusui Saat Puting Payudara Sakit


Suasana gembira ketika menyusui buah hati bisa berubah menyakitkan dan penyebab utamanya biasanya karena sakit pada puting. Ini masalah yang sangat sering dialami oleh sang ibu, baik saat mereka hamil atau sedang menyusui.

Sang Ibu mengalami nyeri puting selama dua minggu pertama menyusui. Apabila bayi menarik puting ke dalam mulutnya, hal ini bisa menyakitkan. Namun, setelah minggu pertama menyusui, ketidaknyamanan ini akan berkurang.

Puting terasa sakit biasanya berkembang karena posisi yang buruk dan bayi tidak benar menghisapnya. Pastikan periksa posisi dan dorong bayi Anda membuka mulutnya dengan lebar dan menempel. Cobalah posisi menyusui yang berbeda.

Selain posisi yang salah, infeksi jamur bisa menjadi penyebab puting sakit.

Puting sakit bisa disebabkan tiga alasan, yaitu penyumbatan, pembengkakan payudara atau mastitis. Jika penyebab puting sakit dari dua alasan pertama, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Berikut ada beberapa langkah agar ibu nyaman menyusui meski puting sakit seperti dilansir Boldsky.

1. Lepas bra

Bra yang tidak pas akan menekan payudara Anda dan membuat kulit Anda tidak bisa bernapas. Ini dapat membuat masalah menjadi lebih buruk jika kondisi terlalu lembab.
Jika Anda ingin menyusui dengan benar saat puting sakit, jangan gunakan bra atau baju yang kurang memungkinkan. Semakin sedikit iritasi yang terjadi di puting, akan membantu mengurangi rasa sakit. 
Selain itu, semakin banyak udara di puting Anda, akan menyembuhkan daerah yang sakit. Jadi cobalah membuka kedua sisi bra sebelum menyusui.

2. Sering menyusui

Dengan menyusui setidaknya setiap dua jam sekali, hal ini akan membuat bayi Anda tidak terlalu lapar dan menyakitkan Anda ketika posisi bayi agresif di payudara Anda.
Cara lain yang terpenting adalah menyusui bayi Anda di puting yang tidak terlalu sakit.

3. Pompa payudara

Memompa payudara Anda atau peras dengan tangan selama dua menit sebelum menyusui bayi Anda. Ini bisa melunakkan payudara Anda dan bisa membantu memanjangkan puting untuk bayi.
Hal ini bisa memberikan pegangan yang lebih baik agar mulut bayi menempel. Sehingga air susu mengalir dengan mudah dan tak akan membuat bayi Anda berusaha keras untuk menyusui.
Memompa payudara sebelum menyusui bisa melindungi pasokan susu dan meningkatkan pasokan susu untuk bayi, yang merupakan pengobatan yang baik untuk puting yang sakit.

4. Arahkan puting ke bayi

Agar bayi lebih baik menempelnya, cobalah mengarahkan puting Anda ke bayi Anda sehingga bayi membuka mulutnya dengan lebar.
Untuk penyembuhan yang lebih baik dan perawatan untuk puting sakit, cobalah arahkan puting Anda ke bibir bayi. Posisi bayi Anda sudah benar apabila dagu dan bibir bayi menyentuh areola dan mulut atasnya menyentuh bagian besar areola.

5. Oleskan ASI

Cobalah oleskan ASI setelah menyusui. Oleskan pada puting dan areola. Ini adalah perawatan yang baik untuk puting sakit karena ASI mengandung antibodi. Ini adalah proses yang cepat untuk menyembuhkan dan mengobati puting sakit.

6. Gunakan Teh celup hangat

Perlakuan lain untuk puting sakit adalah meletakkan kantong teh ke puting Anda sebelum Anda mulai menyusui. Menggunakan teh celup yang sudah dipakai bisa menjadi cara yang baik untuk menenangkan puting yang sakit.

Sumber

Monday, June 1, 2015

Wanita Sering Melakukan 4 Kesalahan Ini Saat Berdiet

Wanita Sering Melakukan 4 Kesalahan Ini Saat Berdiet

Usaha yang panjang seorang wanita untuk mencapai berat badan ideal tak semudah dijalani. Tapi jangan pernah menyerah dan coba evaluasi kembali diet Anda. Bila belum berhasil, siapa tahu ada yang salah dalam diet yang Anda lakukan.

Seperti diberitakan Womenshealthmag, berikut ada empat kesalahan wanita saat diet sebagai berikut:

1. Melewatkan Sarapan

Selalu melewatkan sarapan sampai benar-benar lapar seringkali dilakukan wanita yang sedang berdiet. Hasilnya bagaimana? kebiasaan buruk ini akan menambah nafsu makan yang tidak biasa pada saat makan siang.

2. Malas Berolahraga

Saat kelebihan berat badan, rasanya semua jenis olahraga ingin dicoba. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa untuk menurunkan berat badan, latihan yang paling efektif adalah cardio dan yoga. Mungkin bisa dimulai dengan 15 menit berjalan kaki selama seminggu. Dan coba lihat hasilnya.

3. Banyak Makan Karbohidrat

Nasi, biskuit, mi, sereal, pasta semua karbohidrat. Berapa banyak Anda mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran dalam porsi harian Anda? Gizi seimbang dengan porsi setengah dari piring Anda masih direkomendasikan dalam pola makan sehat.

4. Kurang protein, sayur dan buah

Bukan hanya menurunkan berat badan. Konsumsi protein, sayur dan buah juga bisa membuat kulit lebih sehat dan bersinar. Jangan lupa untuk mengonsumsi air putih juga secara rutin.


Monday, April 6, 2015

Waktu Berhubungan Seks Paling Tepat untuk Usia 30 ke Atas adalah di Pagi Hari


Manusia memiliki jam biologis atau ritme sikardian. Jam biologis menjadi penentu kapan sebaiknya makan, kapan tidur, bahkan kapan waktu terbaik untuk berhubungan seksual.

Peneliti dari Oxford University’s Sleep dan Circadian Neuroscience Institut, dokter Paul Kelley mengungkapkan waktu adalah segalanya, meskipun berhubungan seks sering kali terjadi secara spontan. Jam biologis seseorang mengalami pergeseran seiring bertambahnya usia. Dengan demikian ada beberapa perbedaan waktu antara usia 20-an hingga 70-an. Berikut penjelasannya.

20 tahun
Pukul 15.00: Menurut Kelley, waktu yang tepat untuk berhubungan seks pada seseorang berusia 20-an adalah pukul 15.00. Pada usia ini, pasangan yang telah menikah biasanya memiliki keinginan berhubungan seksual sepanjang hari. Namun, pada pukul 15.00 terjadi lonjakan energi sehingga menjadi waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Sementara itu, untuk bangun tidur tepatnya pada pukul 9.30. Waktu yang tidak terlalu pagi.

30 tahun
Usia 30 tahun merupakan tahun emas untuk berhubungan seks. Sinar matahari pada pukul 08.20 dapat meningkatkan hormon testoteron pada pria maupun wanita dengan merangsang hipotalamus, yaitu bagian dari otak yang mengontrol pelepasan hormon melalui kelenjar hipofisis.

Menurut Kelley, orang di usia 30 tahun sebaiknya bangun tidur lebih awal dibanding usia 20-an, yaitu pukul 08.10. Untuk makan malam, bisa dilakukan tak terlalu malam agar perut memiliki banyak waktu untuk mencerna makanan.

40 tahun
Saat usia bertambah, terjadi perubahan waktu untuk berhubungan seksual. Menurut Kelley, malam hari adalah waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Pada jam tersebut Anda sudah lebih relaks dan produksi oksitosin meningkat. Jangan tidur hingga larut malam karena keesokan harinya, waktu yang baik untuk bangun tidur adalah pukul 07.50.

50 tahun
Pada usia 50 tahun, waktu yang baik untuk berhubungan seks juga tak jauh berbeda dengan usia 40 tahun. Menurut Kelley, malam hari lebih pas untuk berhubungan seks karena pagi hari adalah waktu yang sibuk

60 tahun
Menurut Kelley, pukul 20.00 adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks pada usia 60 tahun. Waktu ini berada antara makan malam dan sebelum tidur. Makan malam sebaiknya menjadi lebih awal, yaitu pukul 18.30 untuk meminimalkan gangguan pencernaan.

Setelah berhubungan seks, hormon melatonin atau hormon tidur pun meningkat sekitar pukul 22.00 sehingga membuat waktu tidur yang sempurna. Keesokan harinya, Anda bisa bangun tidur pukul 06:30. Makan malam lebih awal (18:30) dianjurkan untuk meminimalkan risiko gangguan pencernaan dan mulas.

70 tahun
Tak jauh berbeda dengan usia 60 tahun, ketika usia 70 tahun pun berhubungan seks sebaiknya dilakukan pada pukul 20.00. Pada waktu ini Anda sudah memiliki waktu santai.

Usia 70 tahun terkadang juga mengalami kesulitan tidur sehingga disarankan untuk tidur lebih awal dan bangun untuk sarapan pagi sekitar pukul 6.30.

Wednesday, April 1, 2015

Saat Wanita Justru Sedih dan Menangis Usai Berhubungan Seks

Saat Wanita Justru Sedih dan Menangis Usai Berhubungan Seks
Merasa bahagia dan suasana hatinya membaik selepas berhubungan seks umum dialami para wanita. Tapi, ketika ia justru terlihat sedih dan bahkan sampai menangis, apa yang sebenarnya terjadi?

Peneliti di Australia baru-baru ini menyebutkan hal tersebut bisa dialami wanita akibat dysphoria postcoital yang membuat wanita sedih, menangis, cemas, dan tertekan selesai berhubungan seks. Namun, bisa juga apa yang dialami si wanita tidak bisa dijelaskan penyebabnya.

"Itu bisa terjadi karena refleks biologis wanita saat berhubungan intim. Tubuh wanita, termasuk pria pun mengalami perubahan hormon dan neurologis selama berhubungan intim dan itu bisa memicu mereka merasa sedih bahkan mengeluarkan air mata," kata Lori Brotto, PhD, psikolog di University of British Columbia.

Meskipun, beberapa penelitian sebelumnya dikatakan Brotto menyebut jika pernah merasakan pelecehan seksual sebelumnya membuat wanita merasa ketakutan dan sedih selepas berhubungan seks. Selain itu, ada kemungkinan lain di mana ia merasa kesepian setelah sebelumnya merasa intim saat berhubungan seks.

Atau, bisa juga istri merasa bersalah. Brotto menuturkan, penyebab lain yang lebih memungkinkan yakni saat berhubungan seks suami tidak sengaja 'menabrak' leher rahim istri. Nah, ketika istri terlihat sedih bahkan menangis setelah berhubungan intim, apa yang sebaiknya dilakukan suami?

"Beri dukungan padanya. Dekati dia dan katakan dia terlihat sedih lantas apa yang terjadi. Jika dia tidak mau bicara, usap lembut pundaknya dan peluklah dia. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa Anda ada untuknya. Kemudian, setop tanyakan hal itu dan baru keesokan harinya, coba gali apa yang dialami istri sebenarnya," tutur Brotto.

Dikutip dari Women's Health, Brotto mengingatkan seseorang bisa merasa sulit berpikir rasional ketika mereka sedang terbawa emosi. Tapi, beberapa jam atau beberapa hari kemudian, dia mulai tenang sehingga bisa membagikan apa yang ia rasakan kepada orang lain.

"Tanyakan dengan hati-hati apa yang membuat di sedih. Ajukan pertanyaan dengan lembut dan jangan terkesan seperti ingin mencoba menyelesaikannya, tapi beri kesempatan dia untuk mengeksplorasi apa yang dia rasakan," lanjut Brotto.

Bisa saja ada beberapa kesalahan saat berhubungan seks yang membuat ia tidak nyaman lantas meluapkan perasaannya dalam bentuk kesedihan atau tangisan. Namun, jika dirasa masalah yang dialami istri cukup serius, Brotto menyarankan ajaklah ia untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis seks.

Sumber

Beberapa Pemanasan Saat Berhubungan Seks yang Bisa Dilakukan agar Wanita Raih Klimaks

Beberapa Pemanasan Saat Berhubungan Seks yang Bisa Dilakukan agar Wanita Raih Klimaks

Aktivitas berhubungan seks menjadi momen yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Oleh karena itu jangan pernah lewatkan untuk melakukan pemanasan atau foreplay terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mencapai klimaks bersamaan.
Posisi berhubungan seks yang monoton mungkin tak akan lagi jadi masalah, jika dilakukan pemanasan ini terlebih dahulu. Melansir Womenhealthmag, berikut ini adalah pemanasan yang wajib dilakukan oleh setiap pasangan sebelum berhubungan seks:

Rasakan detak jantungnya

Cukup satu menit sebelum melucuti pakaian. Letakkan tangan Anda di dada pasangan, begitu juga tangan pasangan Anda. Rasakan detak jantungnya. Semakin berdebar, tandanya gairah di dalam tubuhnya mulai terbakar.

Berpikir sesuatu yang indah

Sugestikan otak Anda jika akan meraih klimaks bersama pasangan. Bayangkan apa yang akan dilakukan pasangan terhadap Anda di atas ranjang nanti.

Meditasi

Ambillah waktu 30 detik untuk melakukan meditasi. Wanita adalah makhluk yang multifungsi. Ini artinya meditasi dapat Anda lakukan kapan saja termasuk saat menonton TV ataupun membereskan kamar samabil menunggu pasangan datang. Tujuan dari meditasi ini adalah untuk menenangkan pikiran dan menghadirkan energi positif.

Berfantasi

Untuk menciptakan hubungan yang kuat saat berhubungan seks dan mencapai titik klimaks adalah dengan berfantasi seks. Inilah yang banyak dilakukan pria di sela-sela waktu luangnya. Tak heran jika pria tak pernah kehabisan akal untuk melakukan beragam posisi seks.

Pelukan

"Ini bukan hanya untuk setelah hubungan seks!" jelas Kerner. Semakin sering berpelukan sebelum berhubungan seks Anda akan semakin merasakan kehangatan tubuh pasangan. Secara otomatis tubuh akan merilis hormon oksitosin, yaitu hormon cinta.

Monday, March 2, 2015

Coba Cek 4 Hal Ini Sebelum Berhubungan Seks

Coba Cek 4 Hal Ini Sebelum Berhubungan Seks

Semua laki-laki atau perempuan mungkin tidak bisa terhindar dari berhubungan seks bebas. Hanya saja, beberapa orang memiliki nilai-nilai tertentu, entah dalam keluarga atau agama yang membuat mereka tidak melakukannya karena berbagai pertimbangan.

Belum lagi, secara biologis, berhubungan seks akan menghasilkan hormon yang akan mempengaruhi pria dan wanita merasa lebih dekat dan ingin tetap terhubung dengan pasangan mereka. Semestinya, hal ini bisa membuat seseorang berpikir sebelum melakukan hubungan seks bebas.
Nah, sebelum berhubungan seks, mungkin penting untuk memikirkan semuanya dan sadar mempertimbangkan pilihan yang Anda buat. Untuk membantunya, keempat pertanyaan ini mungkin membantu. Berikut ulasannya, seperti dikutip WebMD, Selasa (26/1/2016):

1. Apa itu seks?

Beberapa faktor kunci untuk mempertimbangkan hubungan seksual adalah tingkat keintiman emosional dan komitmen yang Anda harus pegang kuat sebelum berhubungan seks.

2. Seberapa baik hidup saya?

Jika Anda telah berkomitmen untuk seseorang (menikah, hidup dengan seseorang, atau hanya dalam hubungan monogami), penting untuk memikirkan masalah di masa depan. Begitupun dengan konsekuensi berhubungan seks dengan atasan atau rekan kerja, atau dengan teman dekat.

3. Apakah orang ini pilihan yang baik untuk saya?

Dalam hal ini, Anda harus tanyakan pada hati kecil. Apakah dia orang yang tepat, apakah dia hanya mengetes atau mungkin hanya mempermainkan Anda. Bila Anda memilih untuk berhubungan seks dengan orang itu, pikirkan juga mengenai risiko penyakit dan masalah yang akan muncul bila Anda memiliki anak darinya.

4. Apakah ini waktu yang tepat bagi saya?

Kadang-kadang, waktu yang benar-benar salah. Misalnya, Anda baru putus kemudian terlibat dalam cinta satu malam. Ini harus dipikirkan panjang. Pikirkan dengan jernih, bukan dengan emosional dan jangan sampai menyesal satu hari nanti.

Saturday, February 28, 2015

Memakai Kontrasepsi, Berhubungan Seks Hingga 3 Kali Lebih Sering



Memakai Kontrasepsi, Berhubungan Seks Hingga 3 Kali Lebih Sering

Memakai kontrasepsi bisa meningkatkan frekuensi bercinta? Sebuah studi terbaru buktikan bila pasangan sudah menikah dan memakai kontrasepsi, mereka bercinta tiga kali lebih sering dibandingkan mereka yang tidak memakainya.

Penelitian yang dilakukan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat ini diketahui dengan menanyakan 210 ribu wanita subur di 47 negara. Mereka ditanya mengenai kehidupan seksual dalam empat minggu terakhir dan apakah sedang memakai kontrasepsi.
Hasilnya para perempuan yang memakai kontrasepsi, 90 persen nyatakan bercinta dalam empat minggu terakhir. Sementara wanita yang tak memakai kontrasepsi hanya sedikit yang bercinta dalam kurun waktu sama.

Hal ini menunjukkan, wanita yang tidak memakai kontrasepsi memilih mengurangi frekuensi seks demi minimalkan kemungkinan hamil.

Pemimpin studi, Suzzane Bell, lewat data ini menunjukkan pentingnya penggunaan kontrasepsi demi kehidupan seksual yang lebih sehat.

"Kami ingin perempuan memiliki kehidupan seks yang lebih baik, sehat, dan aman. Penggunaan kontrasepsi adalah jawabannya," terang Bell seperti dikutip laman Daily Mail.

Di masyarakat sendiri sering ada salah persepsi tentang penggunaan kontrasepsi. Ada mitos yang berkembang jika memakai kontrasepsi membuat wanita jadi tak subur dan mudah terkena kanker. Sehingga mereka enggan memakai kontrasepsi.

Padahal penggunaan kontrasepsi modern hadir untuk mengurangi risiko kehamilan tanpa perlu mengurangi frekuensi seksual.

Tuesday, January 6, 2015

Virus Zika dapat Ditularkan Lewat Hubungan Seks

Virus Zika dapat Ditularkan Lewat Hubungan Seks


Ilmuwan mendokumentasikan kasus langka, yakni seorang pria mengalami nyeri sendi akibat gigitan nyamuk saat bepergian ke Afrika. Anehnya penyakit itu ditularkan ke istrinya bukan melalui gigitan nyamuk lain, tetapi lewat hubungan seks.

Pria itu tak lain adalah sang ilmuwan sendiri yakni Brian Foy, peneliti penyakit bersumber binatang dari Colorado State University. Ia digigit nyamuk ketika berada di Senegal bersama timnya, dalam rangka mengumpulkan sampel nyamuk untuk penelitiannya.

Sepulang dari Senegal pada Agustus 2008, ia mengalami ruam di sekujur tubuh disertai sakit kepala, tidak bertenaga serta bengkak dan nyeri di persendian. Gejala serupa juga dialami oleh salah satu anggota tim yang mendampinginya, Dr Kevin Kobylinski.

Semula Foy dan rekannya diduga terjangkit semacam demam dengue yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Afrika. Namun dalam bebreapa hari berikutnya kondisi keduanya terus memburuk, bahkan disertai nflamasi (radang) prostat dan nyeri hebat saat buang air kecil.

Kecurigaan bahwa penyakit itu bukan dengue muncul ketika awal September 2008, istri Foy yakni Joy Chilson Foy juga mengalami gejala serupa. Anehnya anak-anak Foy tidak ada satupun yang mengalami demam apalagi disertai nyeri sendi dan neryi saat buang air kecil.

Setelah diperiksa ulang sampel darahnya, virus yang yang menyebabkan Foy jatuh sakit dipastikan bukan dengue biasa. Virus tersebut adalah Virus Zika, virus penyebab nyeri tulang dan sendi yang ditularkan oleh nyamuk-nyamuk di Afrika dan Asia Tenggara.

"Kuat dugaan, penyakit(viruz zika) itu menular ke istri Foy ketika keduanya berhubungan seks sebelum gejala klinisnya muncul," ungkap Andrew Haddow dari University of Texas dalam laporannya di jurnal Emerging Infectious Diseases, seperti dikutip dari Foxnews.

Kasus penularan virus zika melalui hubungan seks pada manusia baru pertama kali ini dilaporkan. Namun kemungkinan virus itu ditularkan melalui cairan sperma sudah pernah diteliti sebelumnya, meski masih terbatas pada hewan uji yakni babi hutan.

Seorang peneliti Jepang pernah menyuntikkan virus zika ke babi hutan jantan lalu mendapati virus ini pada spermanya beberapa hari kemudian. Virus tersebut lalu ditularkan ke babi hutan lainnya setelah babi yang terinfeksi tadi mengawini seekor babi betina.