Wednesday, April 1, 2015

Saat Wanita Justru Sedih dan Menangis Usai Berhubungan Seks

Saat Wanita Justru Sedih dan Menangis Usai Berhubungan Seks
Merasa bahagia dan suasana hatinya membaik selepas berhubungan seks umum dialami para wanita. Tapi, ketika ia justru terlihat sedih dan bahkan sampai menangis, apa yang sebenarnya terjadi?

Peneliti di Australia baru-baru ini menyebutkan hal tersebut bisa dialami wanita akibat dysphoria postcoital yang membuat wanita sedih, menangis, cemas, dan tertekan selesai berhubungan seks. Namun, bisa juga apa yang dialami si wanita tidak bisa dijelaskan penyebabnya.

"Itu bisa terjadi karena refleks biologis wanita saat berhubungan intim. Tubuh wanita, termasuk pria pun mengalami perubahan hormon dan neurologis selama berhubungan intim dan itu bisa memicu mereka merasa sedih bahkan mengeluarkan air mata," kata Lori Brotto, PhD, psikolog di University of British Columbia.

Meskipun, beberapa penelitian sebelumnya dikatakan Brotto menyebut jika pernah merasakan pelecehan seksual sebelumnya membuat wanita merasa ketakutan dan sedih selepas berhubungan seks. Selain itu, ada kemungkinan lain di mana ia merasa kesepian setelah sebelumnya merasa intim saat berhubungan seks.

Atau, bisa juga istri merasa bersalah. Brotto menuturkan, penyebab lain yang lebih memungkinkan yakni saat berhubungan seks suami tidak sengaja 'menabrak' leher rahim istri. Nah, ketika istri terlihat sedih bahkan menangis setelah berhubungan intim, apa yang sebaiknya dilakukan suami?

"Beri dukungan padanya. Dekati dia dan katakan dia terlihat sedih lantas apa yang terjadi. Jika dia tidak mau bicara, usap lembut pundaknya dan peluklah dia. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa Anda ada untuknya. Kemudian, setop tanyakan hal itu dan baru keesokan harinya, coba gali apa yang dialami istri sebenarnya," tutur Brotto.

Dikutip dari Women's Health, Brotto mengingatkan seseorang bisa merasa sulit berpikir rasional ketika mereka sedang terbawa emosi. Tapi, beberapa jam atau beberapa hari kemudian, dia mulai tenang sehingga bisa membagikan apa yang ia rasakan kepada orang lain.

"Tanyakan dengan hati-hati apa yang membuat di sedih. Ajukan pertanyaan dengan lembut dan jangan terkesan seperti ingin mencoba menyelesaikannya, tapi beri kesempatan dia untuk mengeksplorasi apa yang dia rasakan," lanjut Brotto.

Bisa saja ada beberapa kesalahan saat berhubungan seks yang membuat ia tidak nyaman lantas meluapkan perasaannya dalam bentuk kesedihan atau tangisan. Namun, jika dirasa masalah yang dialami istri cukup serius, Brotto menyarankan ajaklah ia untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis seks.

Sumber

No comments:

Post a Comment